Langsung ke konten utama

Teks Doa Upacara Pramuka Penggalang

Pramuka Penggalang adalah salah satu tingkatan atau cabang dalam Gerakan Pramuka Indonesia. Pramuka Penggalang merupakan kelompok usia yang terdiri dari anak-anak dan remaja yang berusia antara 11 hingga 15 tahun. Ini adalah tingkatan yang terletak di antara Pramuka Siaga (usia 6-10 tahun) dan Pramuka Penegak (usia 16-20 tahun) dalam sistem Pramuka Indonesia.


Pramuka Penggalang memiliki serangkaian kegiatan dan pelatihan yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan dan kepemimpinan anak-anak dan remaja. Mereka akan belajar tentang kepramukaan, keterampilan bertahan hidup, pengetahuan alam, kerja sama tim, dan nilai-nilai moral dan etika yang penting.

Teks Doa Upacara Pramuka Penggalang

Pramuka Penggalang biasanya dikenal dengan seragam berwarna cokelat dan memiliki motto "Sedia" yang berarti siap dalam bahasa Indonesia. Mereka juga memiliki sistem penghargaan dan tanda-tanda pengenal yang mereka dapatkan sebagai pengakuan atas prestasi dan pencapaian mereka dalam berbagai kegiatan pramuka.


Tujuan dari Pramuka Penggalang adalah untuk membentuk karakter yang kuat, kreatif, dan tangguh pada anak-anak dan remaja. Mereka juga diajarkan untuk menjadi warga yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Melalui berbagai kegiatan di Pramuka Penggalang, anggota diajarkan untuk mandiri, bekerja sama dalam tim, dan mengembangkan kepemimpinan yang positif.


Berikut Ini Teks Doa Upacara Pramuka Penggalang :


Ya Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,

Kami hadir di hadapan-Mu dalam perjalanan kami yang penuh dengan tantangan dan petualangan di alam terbuka ini. Kami bersyukur atas karunia-Mu yang telah memberikan kesempatan ini kepada kami untuk mendekatkan diri kepada-Mu melalui keindahan alam-Mu yang luar biasa.


Kami memohon kepada-Mu, Ya Allah, agar Engkau melindungi kami sepanjang perjalanan ini. Lindungilah kami dari segala bahaya dan bencana yang mungkin mengancam kami. Berikanlah kepada kami kekuatan dan kebijaksanaan untuk mengatasi setiap rintangan yang kami hadapi.


Kami juga memohon kepada-Mu, Ya Allah, agar Engkau memberkati setiap langkah kami di alam terbuka ini. Berikanlah kepada kami kebijaksanaan untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar. Jadikanlah kami sebagai pelindung alam yang Engkau ciptakan dengan indah.


Kami berterima kasih kepada-Mu, Ya Allah, atas semua nikmat yang Engkau berikan kepada kami. Kami bersyukur atas makanan yang Engkau berikan, air yang Engkau sediakan, dan teman-teman yang Engkau anugerahkan kepada kami di perjalanan ini.


Ya Allah, berikanlah kepada kami semangat kerja sama dan persaudaraan selama kami berada di perkemahan ini. Jadikanlah perkemahan ini sebagai waktu yang berharga untuk membangun hubungan yang lebih baik antara sesama manusia.


Kami juga memohon kepada-Mu, Ya Allah, agar Engkau memberkati pemimpin dan pembimbing kami. Berikanlah kepada mereka kebijaksanaan dan keteladanan dalam memimpin kami menuju keberhasilan.


Ya Allah, kami berdoa agar perkemahan ini menjadi pengalaman yang berharga dan penuh berkah bagi kami semua. Semoga kami dapat merasakan kehadiran-Mu dalam setiap langkah kami di alam terbuka ini.


Kami mengakhiri doa ini dengan penuh harapan dan rasa syukur kepada-Mu, Ya Allah. Semoga Engkau mendengarkan doa kami dan memberikan yang terbaik bagi kami di perkemahan ini. Amin.


Selamatkanlah kami, Ya Allah, dan peliharalah kami selama kami berada di alam terbuka ini. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Versi Kalimat Minta Restu Atau Ijin Calon Pengantin Wanita Kepada Orang Tua

3 Versi Kalimat Minta Restu Atau Ijin Calon Pengantin Wanita Kepada Orang Tua - Khususnya di daeralah kecamatan laung tuhup sebelum dilaksanakan prosesi ijab dan qobul, ada sebuah tradisi penyampaian permohonan ijin dan do’a restu yang dilakukan oleh calon mempelai wanita kepada orang tuanya (khususnya permohonan ijin untuk menikahkannya), tradisi ini cukup baik untuk dilaksanakan terlebih lagi jika diniatkan sebagai bentuk birrul walidain (sebagai tanda bakti anak kepada orang tuanya). Dibawah ini contoh kalimat minta restu orang tua atau kalimat permohonan ijin atau sering disebut kalimant ijin menikah dari calon pengantin wanita kepada kedua orang tuanya, bisa di edit,,,, di tambah atau dirubah bahasanya,,,, disesuaikan dengan yang diinginkan agar terdengar bagus. Berikut 3 Versi Kalimat Minta Restu Atau Ijin Calon Pengantin Wanita Kepada Orang Tua  : VERSI 1 Bismillahirrahmaannirrahiim, Astaghfirullahal’adzim, Asyhadualla illa ha illallah, Wa asyhadu anna...

Cara Mengganti Foto Di Buku Nikah

Cara Mengganti Foto Di Buku Nikah - Seiring berjalannya waktu hari berganti hari, bulan berganti bulan hingga tahun berganti tahun, secara otomatis foto yang ada di buku nikah mulai memudar warnanya termakan waktu apalagi buat mereka yang kurang dalam perawatan buku nikah. Pertanyaannya adalah apakah bisa foto pada buku nikah di ganti ? Iya,,,, bisa Lalu bagaimana cara menggantinya apakah bisa sendiri atau harus ke kantor KUA ? Mengganti foto yang ada pada buku nikah harus ke kantor KUA yang mengeluarkan buku nikah anda karena di foto ada cap KUA yang mengeluarkan, jadi setelah foto baru di tempel akan di cap ulang lagi oleh pihak KUA. Apakah bisa sekalian minta ganti buku nikah dengan yang baru karena rusak atau tulisan sudah tidak terbaca lagi ? Sangat bisa,,,, Itu artinya anda minta duplikat buku nikah dengan persyaratan sebagai berikut : Pas foto 2 x 3 (terpisah) latar biru masing-masing 3 lembar Foto copy masing-masing Ijazah 1 lembar Fot...

11 Ayat Al-Qur'an Tentang Rumah Tangga Islami

11 Ayat Al-Qur'an Tentang Rumah Tangga Islami  - Menurut Ensiklopedia Nasional jilid ke-14, yang dimaksud dengan “rumah” adalah tempat tinggal atau bangunan untuk tinggal manusia. Kata ini melingkup segala bentuk tempat tinggal manusia dari istana sampai pondok yang paling sederhana. Sementara rumah tangga memiliki pengertian tempat tinggal beserta penghuninya dan apa-apa yang ada di dalamnya. Secara bahasa, kata rumah (al bait) dalam Al Qamus Al Muhith bermakna kemuliaan; istana; keluarga seseorang; kasur untuk tidur, bisa pula bermakna menikahkan, atau bermakna orang yang mulia. Dari makna bahasa tersebut, rumah memiliki konotasi tempat kemuliaan, sebuah istana, adanya suasana kekeluargaan, kasur untuk tidur, dan aktivitas pernikahan. Sehingga rumah tidak hanya bermakna tempat tinggal, tetapi juga bermakna penghuni dan suasana. Rumah tangga islami bukan sekedar berdiri di atas kenyataan kemusliman seluruh anggota keluarga. Bukan juga karena seringnya terdengar lantunan ...

Apa Pengertian Wali Nasab, Wali Hakim dan Wali Muhakam ?

Apa Pengertian Wali Nasab, Wali Hakim dan Wali Muhakam ? – Berbicara masalah perwalian dalam Islam terbagi menjadi 3 seperti pada judul di atas. Diriwayatkan suatu hadist dari Abu Hurairah RA, katanya Rasulullah SAW bersabda : “Seorang wanita tidak boleh mengawinkan seorang wanita dan tidak pula mengawinkan dirinya”. (HR.Daruqutni). Wali Nasab adalah orang-orang yang terdiri dari keluarga calon mempelai wanita yang berhak menjadi wali menurut urutan sederhananya sebagai berikut : Ayah Kandung (bapak) Kakek Saudara Kandung Saudara Sebapak Anak Saudara Sekandung Anak Saudara Sebapak Saudara Ayah Sekandung (paman) Saudara Ayah Sebapak (paman) Anak Saudara Ayah Sekandung (sepupu) Anak Saudara Ayah Sebapak (sepupu) Dst Wali Hakim maksudnya adalah orang yang diangkat oleh pemerintah (Menteri Agama) yang bertindak sebagai wali dalam suatu pernikahan. Dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 2 tahun 1987 orang yang ditunjuk menjadi wali hakim adalah Kepala Kantor Uru...