Langsung ke konten utama

12 Problem Rumah Tangga Yang Umum Terjadi dan Bagaimana Menyikapinya

12 Problem Rumah Tangga Yang Umum Terjadi dan Bagaimana Menyikapinya - Pernikahan merupakan ikatan suci antara dua insan manusia, setiap manusia menginginkan untuk menikah, mendapatkan keturunan dan mempunyai rumah tangga yang bahagia serta sejahtera. Dari pihak suami menginginkan istri yang patuh terhadap suami sedangkan dari pihak istri menginginkan suami yang dapat bertanggung jawab, mampu membina keluarga ke arah yang lebih baik dan berakhir hingga maut memisahkan.

Akan tetapi seringkali terjadi masalah-masalah rumah tangga yang membuat hubungan suami istri menjadi tidak harmonis, sering terjadi pertengkaran dan yang lebih parah lagi terjadi perselingkuhan yang dapat menyebabkan perceraian. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh setiap pasangan suami istri di dunia ini. Akan lebih baik lagi apabila suami istri mengetahui masalah-masalah yang sering terjadi pada rumah tangga dan cara menyelesaikannya.

12 Problem Rumah Tangga Yang Umum Terjadi dan Bagaimana Menyikapinya

Berikut ini 12 Cara Menyelesaikan Masalah Rumah Tangga yang sering terjadi. Cara Menyelesaikan Masalah Rumah Tangga yang Berujung Perceraian.

1. Keuangan

Keuangan memang menjadi permasalahan yang pelik ketika dua orang bersatu dalam ikatan pernikahan. Biasanya masalah keuangan ini terjadi apabila salah dari suami penghasilan kecil dan tidak mencukupi kebutuhan hidup dalam rumah tangga, sehingga istri menjadi sering marah dan tidak patuh pada suami.

Solusi:
Untuk mengatasi masalah ini harus di atasi secara bijaksana oleh suami dan istri, di bicarakan baik-baik dan mencari solusi bersama. Misalnya saja dari istri membantu mencari nafkah untuk menambah pemasukan dalam rumah tangga. Membuka aura kerezekian anda juga bisa dijadikan solusi untuk melancarkan rezeki yang sulit sekali anda dapatkan.

2. Ketidakhadiran Anak

Ketika usia pernikahan mulai bertambah, kehadiran anak memang ditunggu-tunggu untuk menghidupkan dan meramaikan kembali keluarga kecil mereka. Dan masalah akan terjadi apabila kehadiran anak ini tidak kunjung datang, hal inilah yang menyebabkan ketidakharmonisan dalam hubungan rumah tangga terjadi.

Solusi:
Untuk mengatasi masalah ketidakhadiran anak dalam rumah tangga harus disikapi dengan bijak oleh suami dan istri. Bisa dengan menghubungi konsultan rumah tangga untuk solusi mendapatkan anak. Atau jika sudah mentok dan dimungkinkan untuk mengadopsi anak, hal ini bisa menjadi solusi.

3. Perselingkuhan

Perselingkuhan sering terjadi dan hal ini yang paling banyak menyebabkan terjadinya perceraian. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah hubungan ranjang yang tidak terpuaskan, keuangan dan sebagainya.

Solusi:
Harus ada keterbukaan antara pihak suami dan istri, menceritakan alasan mengapa berselingkuh dan mencari solusinya. Apabila kasus perselingkuhan ini sudah terjadi dan anda bingung mencari solusinya bisa anda menghubungi konsultan rumah tangga untuk mengatasi perselingkuhan yang sedang terjadi.

4. Kehidupan Seksual

Suami tidak mendapatkan kepuasan dalam pelayanan seks yang dilakukan oleh istri, hal ini yang sering kali menyebabkan pertengkaran bahkan perselingkuhan yang terjadi. Suami tidak mau tahu dan tidak mau mencari tahu solusi untuk ini. Bisa jadi istri sedang capek, lelah mungkin juga sedang stres sehingga pelayanan istri tidak maksimal.

Solusi:
Diperlukan keterbukaan antara suami dan istri, menceritakan keadaan yang sebenarnya. Hal ini untuk mengurangi kecurigaan dan fikiran yang macam-macam. Apabila gairah seksual suami/istri anda menurun, bisa menggunakan ramuan herbal gairah ranjang untuk menjaga keharmonisan hubungan seksual suami istri.

5. Istri kurang dalam mengurus rumah tangga

Kebiasaan yang ini memang sering terjadi pada awal pernikahan, istri kurang trampil dalam memasak, mencuci pakaian, menyetrika pakaian, membersihkan rumah dan sebagainya. Hal ini kadang membuat suami merasa kecewa dan membuat kesal.

Solusi:
Untuk masalah ini apabila suami mempunyai kondisi keuangan yang lebih bisa di atasi dengan menyewa pembantu rumah tangga. Tetapi apabila sebaliknya, harusnya suami memberikan pengertian kepada istri, sehingga bersemangat dalam menjalankan aktifitasnya sebagai ibu rumah tangga.

6. Mertua Ikut Campur

Dalam rumah tangga ketika kehadiran orang tua atau merutua yang terlalu ikut campur masalah keluarga juga bisa menimbulkan masalah antara suami istri. Seperti mertua yang terlalu banyak komentar, terlalu banyak menegur dan sebagainya.

Solusi:
Untuk masalah ini diperlukan kedewasaan dan ketenangan dalam menghadapi mertua / orang tua sekalipun. Jangan mengekspresikan kemarahan langsung didepan mereka gunakan akal dan pikiran dingin, maka masalah akan terselesaikan.

7. Komunikasi

Keterbatasan komunikasi antara suami dan istri dikarenakan kesibukan kerja juga menjadi permasalahan yang harus diperhatikan. Waktu kerja yang tidak berbarengan mengakibakan suami atau istri kekurangan waktu untuk berbincang, bercerita dan menunagkan keluh kesah rutinitas pekerjaan.

Solusi:
Quality time memang sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan komunikasi ini. Minimal seminggu sekali perlu berlibur bareng, makan diluar bareng atau sekedar olahraga bereng untuk tetap menjaga komunikasi diantara suami dan istri.

8. Terdapat Perbedaan

Pernikahan merupakan menyatukan dua insan yang berbeda, berbeda dari sifat, karakter, kebiasaan dan juga kepribadian. Hal inilah yang menyebabkan sebuah rumah tangga menjadi lebih berwarna. Akan tetapi tak jarang juga perbedaan ini menyebabkan ketikak cocokan antara kedua insan manusia ini yang akhirnya menyebabkan masalah dalam rumah tangga.

Solusi:
Perbedaan ini memang akan selalu ada meskipun dengan usia pernikahan yang sudah lama sekalipun. Solusinya adalah dengan menghargai dan menyesuaikan diri dengan perbedaan yang ada. Kuncinya adalah dengan komunikasi yang baik antar suami dan istri.

9. Perbedaan Keyakinan

Meskipun perbedaan keyakinan ini sudah mereka ikrarkan sebelum perkawinan, akan tetapi perbedaan ini biasanya muncul kembali setelah kehidupan berkeluarga mereka jalankan. Ego yang membawa mereka masing-masing mempertahankan keyakinan mereka dan berusaha mengajak pasangan / anak untuk mengikuti keyakinannya.

Solusi:
Pada situasi ini mungkin akan terjadi problem yang panjang, pihak suami dan istri tidak mau mengalah. Untuk itu hargailah perbedaan dan konsisten dengan ikrar diwaktu sebelum pernikahan. Masalah anak yang ingin mengikuti keyakinan ayah atau ibu, biarlah sang anak yang menentukannya sendiri.

10. Perubahan Fisik

Masalah fisik terjadi biasanya setelah melahirkan, istri tidak dapat mengembalikan bentuk tubuh seperti sebelum melahirkan, sehingga suami menjadi tidak suka dengan istri lagi. Dan terjadi juga sebaliknya, masalah ini tidak bisa dianggap remeh, hal inilah yang memicu timbulnya permasalahan rumah tangga.

Solusi:
Bagi suami dan istri seperti sebelumnya komunikasi memang menjadi solusi yang pertama, utarakan alasan anda kepadanya, berikan pengertian, perhatian, sehingga dia mau untuk mengubah kondisi fisiknya seperti sedia kala. Apabila anda ingin suami anda patuh dan nurut kepada anda tidak ada salahnya mencoba menggunakan sarana di solusipengasihan.com.

11. Perbedaan pandangan

Memiliki pendapat yang berbeda itu wajar, hanya saja ketika ego sudah tidak dapat dikendalikan, menyebabkan kondisi atau suasana yang tidak harmonis.

Solusi:
Hargailah perbedaan, perbedaan pendapat memang sering dijumpai dalam rumah tangga tetapi menyikapi dengan dewasa menjadi solusi yang terbaik untuk masalah ini.

12. Pembagian tugas

Membagi tugas kantor dengan tugas rumah memang kadang menimbulkan perselisihan, jika suami istri sama-sama orang kantoran maka pekerjaan rumah menjadi tidak terurus dan tidak terawat, sehingga rawan terjadi perselisihan.

Solusi:
Untuk mengatasi ini harus dibuat jadwal / pembagian tugas yang jelas dan sama rata, sehingga pekerjaan rumah menjadi ringan dan rumah tangga pun harmonis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengganti Foto Di Buku Nikah

Cara Mengganti Foto Di Buku Nikah - Seiring berjalannya waktu hari berganti hari, bulan berganti bulan hingga tahun berganti tahun, secara otomatis foto yang ada di buku nikah mulai memudar warnanya termakan waktu apalagi buat mereka yang kurang dalam perawatan buku nikah. Pertanyaannya adalah apakah bisa foto pada buku nikah di ganti ? Iya,,,, bisa Lalu bagaimana cara menggantinya apakah bisa sendiri atau harus ke kantor KUA ? Mengganti foto yang ada pada buku nikah harus ke kantor KUA yang mengeluarkan buku nikah anda karena di foto ada cap KUA yang mengeluarkan, jadi setelah foto baru di tempel akan di cap ulang lagi oleh pihak KUA. Apakah bisa sekalian minta ganti buku nikah dengan yang baru karena rusak atau tulisan sudah tidak terbaca lagi ? Sangat bisa,,,, Itu artinya anda minta duplikat buku nikah dengan persyaratan sebagai berikut : Pas foto 2 x 3 (terpisah) latar biru masing-masing 3 lembar Foto copy masing-masing Ijazah 1 lembar Fot...

3 Versi Kalimat Minta Restu Atau Ijin Calon Pengantin Wanita Kepada Orang Tua

3 Versi Kalimat Minta Restu Atau Ijin Calon Pengantin Wanita Kepada Orang Tua - Khususnya di daeralah kecamatan laung tuhup sebelum dilaksanakan prosesi ijab dan qobul, ada sebuah tradisi penyampaian permohonan ijin dan do’a restu yang dilakukan oleh calon mempelai wanita kepada orang tuanya (khususnya permohonan ijin untuk menikahkannya), tradisi ini cukup baik untuk dilaksanakan terlebih lagi jika diniatkan sebagai bentuk birrul walidain (sebagai tanda bakti anak kepada orang tuanya). Dibawah ini contoh kalimat minta restu orang tua atau kalimat permohonan ijin atau sering disebut kalimant ijin menikah dari calon pengantin wanita kepada kedua orang tuanya, bisa di edit,,,, di tambah atau dirubah bahasanya,,,, disesuaikan dengan yang diinginkan agar terdengar bagus. Berikut 3 Versi Kalimat Minta Restu Atau Ijin Calon Pengantin Wanita Kepada Orang Tua  : VERSI 1 Bismillahirrahmaannirrahiim, Astaghfirullahal’adzim, Asyhadualla illa ha illallah, Wa asyhadu anna...

11 Ayat Al-Qur'an Tentang Rumah Tangga Islami

11 Ayat Al-Qur'an Tentang Rumah Tangga Islami  - Menurut Ensiklopedia Nasional jilid ke-14, yang dimaksud dengan “rumah” adalah tempat tinggal atau bangunan untuk tinggal manusia. Kata ini melingkup segala bentuk tempat tinggal manusia dari istana sampai pondok yang paling sederhana. Sementara rumah tangga memiliki pengertian tempat tinggal beserta penghuninya dan apa-apa yang ada di dalamnya. Secara bahasa, kata rumah (al bait) dalam Al Qamus Al Muhith bermakna kemuliaan; istana; keluarga seseorang; kasur untuk tidur, bisa pula bermakna menikahkan, atau bermakna orang yang mulia. Dari makna bahasa tersebut, rumah memiliki konotasi tempat kemuliaan, sebuah istana, adanya suasana kekeluargaan, kasur untuk tidur, dan aktivitas pernikahan. Sehingga rumah tidak hanya bermakna tempat tinggal, tetapi juga bermakna penghuni dan suasana. Rumah tangga islami bukan sekedar berdiri di atas kenyataan kemusliman seluruh anggota keluarga. Bukan juga karena seringnya terdengar lantunan ...

Ukuran Foto Buku Nikah Yang Benar

Ukuran Foto Buku Nikah Yang Benar - Salah satu syarat mendaftar nikah di KUA adalah foto. Ukuran foto dan latar belakang untuk buku nikah harus benar (kalau tidak mau bolak balik hanya mengurus foto buku nikah). Serta bagaimana pakaian yang baik untuk foto buku nikah. Berikut Ukuran Foto Buku Nikah Yang Benar : 2 X 3 = 4 lembar (masing-masing) - terpisah bukan gandeng 4 X 6 = 2 lembar (masing-masing) - terpisah bukan gandeng Latar belakang foto WARNA BIRU Usahakan menggunakan foto terbaru Pakailah pakaian yang sopan untuk perempuan dan kemeja untuk pria Keterangan alokasi foto buku nikah : 2 lembar 2×3 untuk ditempel pada buku nikah 1 lembar 4×6 pada dokumen NB/arsip nikah di KUA 1 lembar 2×3 ditempel pada Daftar Pemeriksaan Nikah / Tanda Terima Buku Nikah Foto yang lebih akan dikembalikan Saran untuk foto buku nikah agar baik dan benar Setelah mengetahui rincian ketentuan ukuran dan jumlah foto buku nikah di atas, maka berikut saran untuk...