3 Kunci Keluarga Sakinah Khusus Untuk Yang Baru Menikah - Bagaimana agar pasangan suami istri yang sebelumnya tidak saling kenal kecuali sekedar ta'aruf singkat, bisa mudah menyatu dan kemudian terbentuk keluarga sakinah mawaddah wa rahmah serta menjadi keluarga dakwah? Berikut ini tiga resep keluarga almarhumah Yoyoh Yusroh yang terbukti mudah menyatu, harmonis dengan 13 anak-anaknya, serta menjadi keluarga dakwah.
Seperti ditulis Zirlyfera Jamil dkk dalam buku "Langkah Cinta untuk Keluarga", tiga resep keluarga Yoyoh Yusroh :
Pertama, memiliki komitmen bersama untuk tujuan bersama
Jika pasangan suami istri memiliki komitmen yang sama, maka keluarga tersebut akan mudah menyatu. Meskipun tidak begitu saling kenal, tujuan yang sama akan mendekatkan. Meskipun sifat dan latar belakang berbeda, tujuan yang sama akan menghimpun warna-warna menjadi pelangi. Tentu, tujuan yang bisa demikian adalah tujuan yang robbani. Seperti keluarga Yoyoh Yusroh yang ingin sejak awal berkomitmen membawa seluruh anggota keluarga meraih surga.
Kedua, masing-masing pasangan suami istri memiliki kesiapan untuk saling mendukung dan menerima
Menyadari bahwa setiap mereka adalah manusia yang tidak sempurna. Menyadari bahwa suami dan istri adalah pribadi yang terus berproses dan bertumbuh. Kesadaran ini akan membuat suami mudah memaafkan istrinya, apalagi jika itu adalah kesalahan kecil atau kesalahan pertama. Istri juga berlapang dada jika ada hal yang tak disukainya. Dan demikianlah cinta. Cinta karena Allah. Sungguh indah sabda Rasulullah, "Bukanlah cinta karena Allah, jika karena kesalahan pertama membuat mereka berpisah."
Menyadari bahwa setiap mereka adalah manusia yang tidak sempurna. Menyadari bahwa suami dan istri adalah pribadi yang terus berproses dan bertumbuh. Kesadaran ini akan membuat suami mudah memaafkan istrinya, apalagi jika itu adalah kesalahan kecil atau kesalahan pertama. Istri juga berlapang dada jika ada hal yang tak disukainya. Dan demikianlah cinta. Cinta karena Allah. Sungguh indah sabda Rasulullah, "Bukanlah cinta karena Allah, jika karena kesalahan pertama membuat mereka berpisah."
Ketiga, berbagi syukur dan sabar silih berganti.
Adakalanya istri bersabar dan suami bersyukur, adakalanya juga istri yang bersyukur dan suami yang bersabar. Sebab, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita sebelumnya tidak tahu persis istri dan suami kita itu kelebihannya apa dan kekurangannya apa. Dalam ta'aruf memang diungkapkan kelebihan dan kekurangan tersebut, namun sering kali bahasa verbal tidak bisa kita pahami lebih baik daripada setelah berinteraksi dengannya, bersama dalam rumah tangga. Percayalah, jika kita mencari istri atau suami yang sempurna dalam segala hal, kita takkan pernah menemukannya.
Tambahan :
18 nasehat pernikahan dari mereka yang telah menikah belasan tahun untuk Anda para pengantin baru
Tambahan :
18 nasehat pernikahan dari mereka yang telah menikah belasan tahun untuk Anda para pengantin baru
- Istri harus sabar dan patuh sama suami, karena ia (suami) adalah kepala keluarga.
- Suami jangan lupa untuk selalu memeluk dan mencium istri setiap hari.
- Sekesal dan semarah apapun Anda terhadap pasangan, ingatlah satu kebaikan yang dimiliki suami atau istri Anda. Kelak hal itu akan membuat emosimu meredam dan kembali saling mengasihi.
- Ingatlah hal-hal sederhana yang telah dilakukan pasanganmu.
- Untuk suami, jangan lupakan dua hal ini: Hari ulang tahun istrimu dan hari pernikahan kalian.
- Jagalah aib dan kekurangan pasanganmu dari orang lain. Seburuk apapun suami atau istrimu, ia adalah cerminan dari dirimu sendiri.
- Ketika sedang kesal dan marah terhadap pasanganmu, tahanlah diri untuk tidak memperlakukannya kasar dan mengeluarkan kata-kata yang dapat melukainya. Sekali paku itu ditancapkan, akan susah sekali menghilangkan bekasnya.
- Ketika kelak kalian mempunyai anak, tetap jadikan istrimu ratu di dalam hatimu. Meskipun dia hanya seorang ibu rumah tangga, tetapi ia yang telah mengandung dan merawat anakmu.
- Pujilah setiap masakannya meski rasanya terlalu manis, terlalu asin, ataupun tidak enak sama sekali.
- Beri perhatian kepada pasanganmu. Sesibuk apapun pekerjaanmu, jangan lupa untuk menanyakan kabarnya hari ini.
- Jangan pernah malu untuk mengajaknya berhubungan seks terlebih dahulu.
- Berikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan pasanganmu, sekecil apapun itu. ucapkanlah terima kasih untuk menghargai kerja kerasnya dan bantuannya.
- Dengarkanlah dan simak dengan baik setiap ucapan dari pasangan, meskipun kita sedang sibuk melakukan hal lain. Responslah dengan baik, karena suami atau istrimu akan merasa lebih dihargai.
- Untuk para suami, jagalah dan nafkahi istrimu dengan sebaik-baiknya.
- Bagi tugas dalam mengurus rumah dan mengurus anak, karena itu adalah tanggung jawab berdua.
- Jangan membandingkan istri atau suamimu dengan orang lain. Ketika kamu menikah dengannya, maka dia lah yang terbaik untuk dirimu.
- Tetap bersama-sama di saat suka dan duka, serta saling menguatkan satu sama lain.
- Jika bersalah, jangan ragu untuk meminta maaf terlebih dahulu.
Komentar
Posting Komentar