Apakah Pemeriksaan Kesehatan Catin Perlu Dilakukan ? - Untuk menuju jenjang perkawinan atau pernikahan kesehatan calon pengantin tentunya menjadi bahan pertimbangan khusus, sebagai umat Islam harus menjaga kualitas keturunan oleh karena itu sudah selayaknya memeriksakan kesehatan sebelum pernikahan, sebagaimana di sebutkan Allah dalam firman-Nya yang artinya sebagai berikut :
"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya meninggalkan anak-anak yang lemah di belakang mereka, yang dikhawatirkan terhadap kesejahteraan mereka, maka hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mereka mengucapkan perkataan yang benar" (QS 4:9)
Kata-kata (keturunan yang lemah) disini bukan saja lemah secara ekonomi akan tetapi lemah dalam segala hal termasuk kesehatan fisik maupun mental, sebab itu kita sebagai muslim tentunya sebelum menikah dianjurkan untuk memeriksakan kesehatan terlebih dahulu.
Kemudian, apa yang sebaiknya dilakukan pada pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin ?
Yang sebaiknya dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin adalah :
- Penyakit genetic : misalnya seperti buta warna, hemophilia dan lain-lain. Tujuannya adalah agar calon suami isteri punya pemahaman bahwa jika orang tua memiliki garis keturunan penyakit genetic maka anak yang akan lahir nanti berisiko tinggi mengidap penyakit yang sama.
- Penyakit tertentu : yang diturunkan misalkan seperti diabetes, hipertensi, kelainan jantung dan sebagainya. Contoh : jika ibu mempunyai kadar gula dara tinggi maka harus mengontrol kadar gulanya karena dapat meningkatkan resiko cacat pada janin, bisa juga komplikasi janin, janin besar, janin meninggal, dll.
- Penyakit infeksi : misalnya penyakit menular seksual (PMS), hepatitis B, HIV/AIDS.
- Vaksinasi : hal dilakukan untuk menambah kekebalan terhadap virus rubella, infeksi virus rubella dapat menimbulkan kelainan pada janin seperti kepala kecil, tuli, kelainan jantung, bahkan kematian.
- Suntik TT (Tetanus Toxoid) : Pemberian vaksin ini merupakan program dari pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadapt tetanus. Kuman Clostridium tetani yang terdapat pada usus hewan sehingga penularan terjadi karena terkontak dengan daerah luka dengan kotoran hewan yang mengandung kuman tersebut. Penyakit ini menyerang bayi yang baru lahir melalui pemotongan tali pusar yang salah dan dapat berdampak kematian.
Komentar
Posting Komentar